BENARKAH JIN ITU SESAKTI YANG DICERITAKAN ORANG KEBANYAKAN ?
Jawabannya bisa ya, dan bisa tidak. Jin itu sama seperti manusia. Ada yang bodoh, dan ada yang pintar. Ada yang kuat, dan ada pula yang lemah. Namun, walau jin adalah makhluk ghaib, mereka tidak mengetahui secara mutlak perkara kecuali hanya sedikit saja.
Ketika Rasulullah Sulaiman AS wafat, tidak ada seorang jin pun yang tahu. Sampai pada akhirnya tongkat yang menjadi tumpuannya lapuk karena dimakan rayap dan jatuhlah tubuh beliau. Melihat ambruknya jenazah Sulaiman yang selama ini berdiri dengan tongkatnya, dan yang selama ini mereka sangka masih hidup, ternyata barulah tahu kalau beliau sudah wafat. Mereka yang pada awalnya bekerja sambil ketakutan karena merasa terus diawasi, berteriak gembira dan berterbangan kemana-mana.
Nah, Nabi Sulaiman saja yang wafat di depan mata mereka saja, tidak mereka ketahui, apalagi yang lebih daripada itu!
Makanya, bodoh kalau saja ada orang yang mempertanyakan masalah “jodoh saya gimana Mbah ?”. karir saya gimana Mbah ?”
Namun, kalau anda menanyakan, “Obat untuk penyakit anak saya, apa Mbah ?”, lalu jawaban yang anda terima, “daun ini.. dan ini..”, mungkin saja benar. Kenapa ?
Jin hidup dalam usia yang amat panjang. Ada yang 300 tahun, 1000 tahun, atau 50.000 tahun. Mereka telah mempelajari banyak hal, dan mempelajari banyak pengetahuan. Makanya jangan heran ada jin yang mampu berbahasa Jerman, Arab, Inggris, Melayu, atau Ibrani, atau menguasai 100 bahasa asing yang berbeda sekaligus. Karena mereka belajar lebih lama daripada kita.
Dan secar fisik, materi tubuh mereka yang halus (sebagai makhluk ghaib), memungkinkan mereka untuk menembus dan menyelam kedalam laut paling dalam, atau terbang menuju angkasa luar. Karena kemampuan ghaib sebagai sifatnya dan pengetahuan yang ia pelajari.
Mengenai kesaktian mereka, well; ketika Rasulullah Muhammad SAW melaksanakan Isra’ Mi’raj, saat sedang mengendarai buraq bersama malaikat Jibril AS, beliau di kejar oleh Jin Ifrit yang ingin membunuh beliau sambil membawa obor. Dengan obor itu, ia ingin membakar Rasulullah sampai mati. Bayangkan saya kecepatan buraq yang melebihi cahaya, masih bisa diikutinya walau tidak terkejar. Satu lompatan jin ifrit ini mampu melampaui seribu gunung. Inilah sekelumit tentang orang yang tidak percaya kesaktian jin itu ada.
Namun, tetap saja mereka tidaklah menguasai perkara ghaib seperti jodoh, karir, dan lain-lain. Bahkan, mereka tidak tahu benda apa yang ada di balik tembok seperti kita yang juga tidak tahu. Mata mereka tak tembus pandang. Atau mereka tidak mengetahui sedang apa anak anda di kota A, dan anda yang ada di kota B.
Walau sebagian ada yang bisa, seperti sebagian manusia yang bisa. Namun, itu bisa dilatih, yakni mind power seperti telepati, seperti mentalist Deddy Corbuzier. Contohnya seperti anak yang kembar. Mereka bisa saling tahu isi fikiran satu sama lain, dan berkomunikasi tanpa berbicara, hanya dengan kirim pesan melalui fikiran saja. Frekuensi otak mereka sama dan terkoneksi seperti kabel telpon. Dan, sekali lagi, ini bisa dilatih.
Kita sering terkecoh. Jin bisa mengetahui apa benda yang ada dibalik tembok ini. Sedang kita tidak bisa melihat karena terhalang tembok. Jin bisa saja menyelinap lalu melihat benda apa itu, dan kembali ketempat semula. Karena mereka melihat kita (sebagai makhluk ghaib), dan kita tidak melihat mereka (sebagai makhluk padat). Walau bisa saja mereka memang memiliki kemampuan tembus pandang karena pengetahuan yang mereka pelajari selama ratusan tahun.
Jika anda menanyakan perkara ghaib kepada mereka, mereka akan mencuri berita dari langit. Dan jika ada yang ketahuan, akan dikejar panah api sampai mati terbakar. Makanya, mereka bisa dan berani menjawab pertanyaan kita tersebut.
Ada lagi tipu dayanya, mereka memang tidak tahu sama sekali jawabannya. Missal ;
“Jin, anak saya ini akan lahir apa ? laki-laki apa perempuan ?”
Jika janin dalam kandungan istri sudah punya bentuk dan memasuki angka tujuh bulan, secara medis sudah bisa diintip dengan alat-alat kedokteran yang canggih walau tidak memastikan, maka jin bisa menerawangnya karena sifat ghaibnya mereka.
Tapi jika janinnya belum ada, masih hanya berbentuk gumpalan darah, maka si Jin punya trik lain. Ia akan menebak asal-asalan. Lalu di saat anak anda lahir dan tebakannya tepat, anda akan berterimakasih lalu memberikan sesembahan / qurban. Na’udzubillah!
Jika tebakannya salah, saat anak anda lahir, ia akan berkata, “Sesembahan mu kurang, makanya tak ku Kabul kan !”
Maka terjebaklah kita dalam situasi yang menggelikan sekaligus ngis!
Yaa Allah, lindungilah kami dari kejahatan dan tipu daya mereka!
No comments:
Post a Comment