Saturday, 21 January 2017

MATA KETIGA VS MATA HATI🤔




Siapa yg faham..?

Mata Ketiga berpusat di kelenjar Pineal Gland di otak kita. Sedangkan Mata Hati berpusat di Qolbu (Jantung) kita. Mata ketiga yg berpusat Di Pineal Gland mempunyai saluran yg terhubung dg Lathoif Qalbu yg ada di titik kepala jantung. Spiritualis non muslim menyatakan bahwa yg menjadi kepalanya (intinya) adalah pineal gland, sedangkan yg menjadi ekornya ada di jantung. Tapi menurut saya ia adalah sebalikannya, yg berada di pineal gland itulah yg ekor, sedangkan pusatnya yg berada di Qalbu.

Maknanya, orang yg berlatih hanya meditasi mata ketiga belum tentu mampu mengaktifkan Lathoif Qolbunya, makanya mereka bilang Qalbu itu hanya ekor atau potensinya kecil. Itu karena mereka tidak mampu untuk mengolah lathoif qolbu. Sehingga menjadi wajarlah bila mereka tidak mampu menangkap kebenaran Tauhid dalam Islam.

Sedangkan bagi orang yg melatih Qolbunya, secara auto mata ketiganya atau Kelenjar Pineal Gland akan aktif, jadi kesimpulannya mata ketiga itulah yg mengekor kepada Qalbu...

Sedangkan titik Lathoif Qolbu itu sendiri adalah titik ujung terluar dari jambatan penghubung yg menghubungkan alam Material dengan Alam Maha Kosmos (Arsy/Alam Ketuhanan), yg rahasianya hanya diketahui oleh para pewaris Rasulullah Muhammad SAW. Dengan mengolah Mata Hati ini, maka tidak hanya indra keenam kita yang semakin tajam. Tetapi hati kita juga akan menjadi semakin jernih sehingga dapat menangkap kebenaran Tauhid dalam Islam. Memahami kebenaran Dua Kalimah Syahadat secara Hakiki. Tidak hanya bersaksi atas ke-esaan Tuhan, tetapi juga bersaksi atas kerasulan Nabi Muhammad SAW.

Makanya, tdk heran perbezaan konsep ini juga berpengaruh pd perbedaan filosofi. Yang mana terkait dg ketauhidan yg terbagi menjadi dua filosofi, yaitu Beriman kpd Allah sebagai Dzat Pencipta alam semesta. Dan ini sesuai dg Al Quran. Dan beriman kpd Tuhan dlm konsep emanasi, yaitu makhluk dlm derajat Ruh (Sejatinya Diri/Higher Self) adalah merupakan emanasi dari Dzat Tuhan.

Jadi walupun agamanya islam, bila metode spiritualnya menjadikan cakra ajna & cakra mahkota ataupun pineal gland sbg pusat spiritulitasnya. Maka boleh dipastikan secara ruhaniah dia akan tercetak utk mempunyai mindset faham emanasi, wahdatul wujud. Karena dia merasa diri sebagai bagian instrinsik dari Dzat Tuhan yang dalam hal ini Tuhan itu identik dengan Alam semesta.

Dari sini pulalah Konsep Nur Muhammad terpecah menjadi dua. Yaitu Nur Muhammad adalah semata-mata sebagai Inti & Ibu dari Energi Alam Semesta. Oleh karenanya siapapun saja tanpa memandang agamanya apa, akan dapat terhubung dengan Nur Muhammad ini. Asal dia sudah cukup mumpuni dalam melatih spiritualnya.

Sedangkan Konsep kedua memandang bahwa tidak semua manusia secara otomatis dapat mengakses Nur Muhammad, walaupun dia sudah sangat hebat dalam mengolah spiritualnya. Bila tidak mewarisi Nur Muhammad yang diwarisi dari Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Sebagai wasilah atau frekuensi pembawa ruhaninya untuk terhubung dengan Nur Muhammad. Serta sebagai wasilah untuk mendewasakan Ruhaninya mencapai derajat keseimbangan yang sempurna dalam Hakekat Muhammadiyah atau Insan Kamil. Jadi dalam konsep kedua ini Nur Muhammad mempunyai dua definisi, yaitu sebagai Inti & Ibu dari Energi Alam Semesta dan sebagai Al-Wasilah. Dan yang pasti konsep kedua ini menyatakan bahwa Nur Muhammad bukanlah Dzat Tuhan, Jadi Nur Muhammad hanyalah sekedar Makhluk Ciptaan Allah yang paling awal dan paling sempurna. That's all....

Hmm🤔

Bukan saya dan guru saya  kata na...tapi boleh baca untuk difikirkan..samada pemahaman ini valid untuk anda atau tidak..terserah sahaja..

Tentang Cakra ,Cupu, Lathoif,MAQOM....

Siapa yg blm pernah dgr..ni saya bg definasi..sekurang kurang kita pernah dgr istilah istilah ini...

Cakra adalah titik pusat energi yang ada di dalam tubuh bioplasmik manusia. Pengetahuan tentang cakra ini sebenarnya berasal dari timur. Negara-negara barat termasuk Eropa pada awalnya tidak menganut keyakinan ini, dengan kata lain mereka tidak percaya dengan adanya cakra. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, baik di bidang kesehatan, kedokteran modern atau bela diri, orang – orang barat mulai banyak yang setuju dengan konsep adanya titik cakra dalam tubuh manusia. Bahkan, mereka sudah menciptakan alat yang bisa melihat cakra dalam waktu yang sangat singkat. Cakra tidak lagi dilihat secara mata batin, tetapi benar-benar muncul dalam olah digital.

Cakra tidak terlihat dalam tubuh fisik. Kalau tubuh manusia dibedah, anda tidak akan menemukan bagian cakra. Mengapa ? Karena cakra letaknya ada pada tubuh bioplasmik.
Tubuh bioplasmik adalah cetakan tubuh fisik manusia, yang benar-benar menyerupai tubuh fisik. Ada kepala, lengan, kaki, badan, dan sebagainya. Disebut bio karena hidup, dan plasmik berasal dari istilah plasma.. Plasma disini tidak sama dengan plasma darah. Plasma adalah istilah untuk menyebut bahan keempat dalam pembentukan suatu unsur fisika, selain padat, cair, dan gas. Wujud tubuh bioplasmik itulah yang muncul ke permukaan tubuh fisik manusia, dan kemudian disebut dengan aura.

Diyakini ada 365 titik cakra dalam tubuh manusia, tetapi jumlah titik cakra yang utama (mayor) hanya ada tujuh. Yang tujuh ini sudah dianggap mewakili cakra lain yang jumlahnya ratusan itu. Masing-masing orang berbeda pendapat tentang apa saja tujuh titik cakra manusia. Tetapi saya sendiri meyakini, tujuh titik cakra (menurut versi keilmuan saya), tujuh titik cakra itu adalah :
- Cakra Mahkota
- Cakra Ajna
- Cakra Hidung
- Cakra Tenggorokan
- Cakra Jantung
- Cakra Solar Plexux
- Cakra Kundalini

Salah satu fungsi cakra adalah untuk menyerap energi hidup atau prana alam yang ada di jagad raya. Tanpa prana alam, semua makhluk hidup akan mati. Energi prana alam inilah yang membuat manusia, hewan, dan tumbuhan bisa hidup dan menikmati dunia.

7 titik cakra. Masing-masing disiplin ilmu tenaga dalam berbeda dalam penentuan 7 titik cakra utama.

Dalam kaitannya dengan pembangkitan tenaga dalam, seharusnya tujuh titik cakra ini dibuka atau diselaraskan oleh orang yang ahli di bidang ini. Cakra utama harus diselaraskan dengan energi besar yang dibangkitkan, agar terhindar dari kondisi ketidakseimbangan, yang dapat berakibat sebaliknya pada tubuh dan jiwa manusia, seperti sakit, gangguan kejiwaan, halusinasi, dan sebagainya

CUPU
Cupu adalah wadah berbentuk bulat telur yang terletak di telapak kaki kanan dan kiri, serta di tengah-tengah kepala atau dibelakang ajna. Cupu ini adalah wadah yang berisi energi hakikat tubuh dan merupakan generator energi dalam tubuh kita, ini adalah pusat energi. Cupu-cupu ini secara garis besar terdapat dalam ketiga lokasi tersebut diatas, dan disebut sebagai Cupu Besi Kursani, Cupu Besi Kursani Bulan dan Cupu Serat Kalam. Masing-masing cupu mempunyai kekuatan dan fungsinya yang spesifik. Cupu Besi Kursani, merupakan generator energi tubuh yang mengandung unsur besi.

Cupu ini terletak di telapak kaki kanan, didalam tubuh eterik energi manusia. Besi Kursani mempunyai fungsi daya keselamatan diri termasuk kekebalan tubuh terhadap segala serangan senjata tajam. Setelah terbangkitkan maka Besi Kursani akan terhimpun di cakra solar plexus.

Cupu Besi Kursani Bulan, merupakan pembangkit energi tubuh yang mengandung inti zat besi metafisik yang ada di tubuh eterik manusia. Inti besi ini terletak di telapak kaki manusia bagian kiri. Inti zat besi metafisik ini berbeda dengan zat besi fisik yg terkandung dalam darah, namun demikian masih memilik karakter seperti besi walau terletak dalam tubuh energi manusia dan mempunyai sifat pesona daya tarik sinar bulan purnama. Inti Besi Kursani Bulan terletak dalam wadah atau cupu sebesar telur puyuh di telapak kaki kiri di tubuh eterik. Setelah dibangkitkan akan terhimpun di cakra ajna.

Cupu Serat Kalam, ini merupakan pembangkit terkuat dan menghimpun kekuatan kedua Cupu diatas. Cupu Serat Kalam terletak di tengah-tengah kepala atau dibelakang ajna. Setelah dibangkitkan energi dari cupu ini akan tersebar keseluruh tubuh dan terhimpun di cakra ajna dan cakra anahata.

Pembangkitan Ilmu Hakikat Cupu Tubuh, membangkitkan kekuatan ketiga Cupu diatas, sehingga terbentuklah sebuah kekuatan rahasia yang luar biasa, tubuh diselimuti oleh energi rahasia yang berfungsi baik bagi kekuatan batin, radar gaib dan perlindungan. Cupu-cupu itu tidak akan habis energinya selagi manusia masih hidup, dia akan terus berproses dan terhimpun. Inilah anugrah Sang Empunya Maha yang selayaknya kita berdayakan

LATHOIF

1. Latifatul-qolby Di sini letaknya sifat-sifat syetan, iblis, kekufuran, kemusyrikan, ketahayulan dan lain-lain, letaknya dua jari dibawah susu sebelah kiri, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya, Insya Allah pada tingkat ini digantidengan Iman, Islam, Ihsan, Tauhid dan Ma’rifat.

2. Latifatul-roh Di sini letaknya sifat bahimiyah (binatang jinak) menuruti hawa nafsu, , letaknya dua jari dibawah sususebelah kanan, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah di isi dengan khusyu’ dan tawadhu’.

 3. Latifatus-sirri Di sini letaknya sifat-sifat syabiyah (binatang buas) yaitu sifat zalim atau aniaya, pemarah danpendendam, , letaknya dua jari diatas susu sebelah kiri, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allahdiganti dengan sifat kasih sayang dan ramah tamah.

4. Latifatul-khafi Di sini letaknya sifat-sifat pendengki, khianat dan sifat-sifat syaitoniyah, , letaknya dua jari diatas sususebelah kanan, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat syukur dansabar.

5. Latifatul-akhfa Di sini letaknya sifat-sifat robbaniyah yaitu riya’, takabbur, ujub, suma’ dan lain-lain, , letaknya ditengah-tengah dada, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ikhlas, khusyu’,tadarru dan tafakur.

6. Latifatun-nafsun-natiqo Di sini letaknya sifat-sifat nafsu amarrah banyak khayalan dan panjang angan-angan, , letaknya tepatdiantara dua kening, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat tenteramdan pikiran tenang.

7. Latifah kullu-jasad Di sini letaknya sifat-sifat jahil “ghaflah” kebendaan dan kelalaian, , letaknya diseluruh tubuh mengendaraisemua aliran darah kita yang letak titik pusatnya di tepat ditengah-tengah ubun-ubun kepala kita, Kitabuat dzikir sebanyak-banyaknya Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ilmu dan amal.

Maqom

Maqam atau posisi pengembaraan spiritual yang tinggi. Dan posisi itu tersusun dalam rangkaian ilmu, hal dan amal sebagaimana posisi-posisi lain.

Syekh Ahmad Kamsakhanawi membagi maqam atau posisi sebagai berikut:

1. Yaqodhoh

Yaqodhoh berarti sadar dari kelalaian dan segera berupaya untuk kembali kepada Allah.

2. Taubah

Taubah berarti berusaha meninggalkan maksiat dan meninggalkan tindakan dan ucapan yang berlebihan.

3. Muhasabah

Muhasabah artinya berusaha untuk menimbang antara kebaikan dan keburukan.

4. Inabah

Inabah artinya kembali kepada kebajikan setelah taubah.

5. Tafakur

Tafakur artinya menajamkan indera batin (basirah) dan intuisi demi mencapai kemampuan dalam memahami sesuatu yang bersifat gaib.

6. Tadzakur

Tadzakur artinya mengambil hikmah dan mawa’id dari setiap kejadian.

7. I’tisham

I’tisham artinya berteguh untuk memegang perintah-perintah Allah dengan cara melakukan ketaatan berdasarkan kitab Al-Quran dan Sunnah Rasul.

8. Firar

Firar artinya menghindari segala sesuatu yang menyebabkan terbengkalainya ketaatan dan berupaya menghindari kemaksiatan dengan berupaya untuk mengendalikan hawa nafsu.

9. Riyadhah

Riyadhah artinya meninggalkan keinginan-keinginan dan meminimalisir atas tuntutan hak-hak dan disertai dengan melatih anggota tubuh untuk selalu sejalan berdasarkan syara’ dan tidak mengikuti tuntutan karakter.

10. Sima’

Sima’ artinya memperhatikan janji dan ancaman Allah SWT.

Ok...tu je nk post...

#segmen info

No comments:

Post a Comment