Siapa di antara kita yang tak pernah melakukan kesalahan?
Siapa pun kita pasti ada melakukan kesalahan, kekhilafan, dan kealpaan
Masih ingatkah kita akan kisah Abu Bakar As-Shiddiq yang pada suatu hari bersumpah untuk tidak lagi membantu Misthah bin Atsatsah, salah seorang kerabatnya?
Begitu berat kenyataan itu bagi beliau karena Misthah bin Atsatsah telah ikut menyebarkan berita bohong tentang putri beliau yaitu siti Aisyah. Tetapi Allah yang maha Rahman melarang sikap Abu Bakar tersebut, sehingga turunlah ayat ke-22 dari surah An-Nur.
“Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka tidak akan mem beri (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berla pang dada. Apakah ka mu tidak ingin agar Allah meng ampunimu? Sesungguhnya, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nur: 22)
Ayat ini mengajarkan kepada kita agar melakukan sebuah hal mulia kepada orang yang pernah berbuat dosa kepada diri kita, yaitu
So my friends..ingatlah..
Kita perlu memaafkan salah orang lain kepada kita... Bukan kerana orang itu layak MENERIMA kemaafan kita... Tapi kerana kita perlu MEMBERIKAN kemaafan agar kita dapat meneruskan langkah ke masa hadapan yang lebih baik... Dendam dan Benci itu getaran energi yang menjadi penghalang besar terhadap kemajuan kita.
Sukar macam manapun, maafkanlah... Bukan untuk kebaikan mereka, tapi untuk kebaikan kita sendiri.
BELAJARLAH UNTUK SELALU BISA MENULIS KESALAHAN SESEORANG DI ATAS PASIR, AGAR ANGIN MAAF DATANG BERHEMBUS & MENGHAPUS TULISAN ITU.
Belajarlah untuk selalu mengingat kebaikan orang lain walaupun kebaikan itu hanya sebutir beras.Belajarlah untuk memahami perbezaan &
berani menerima perbezaan dalam hidupmu.
Kerana semua manusia pasti berbeza & tidak ada manusia yang sempurna
No comments:
Post a Comment